Recent Posts

Kali ini saya posting tentang memasang script kode html sms pada blog. script buat SMS gratis GSM atau CDMA di indonesia. kalo ada yang gratis buat apa membayar, kan gratis ke semua operator lagi. script ini bisa ditempatkan dimana saja dalam blog kita, yang bisa digunakan dimana saja dan kapan saja....yang penting masih kawasan indonesia.


untuk penulisan script bisa copy paste kode dibawah ini :


<iframe height="350" name="I2" src="http://sms-online.web.id/widget" width="270">&lt;p&gt;not support&amp;amp;lt;br /&amp;amp;gt; &lt;/p&gt;</iframe>

atau bisa juga memakai yang ini :

<iframe name="I2" src="http://s1.gxrg.org/home/index.php?w=yes" width="240" height="410"> not support<br /> </iframe>


cara untuk memasangnya:
1. masuk ke dasbor Blogger.com milik anda
2. pilih Tata letak / Rancangan
3. add gadget (tambah gadget)
4. pilih HTML/Javascript
5. copy paste script diatas

html / java script :




dan masukan kode lalu simpan :



meski ada embel-embel adsense tapi namanya juga gratis, ya gak papalah yang penting bisa buat sms. Selamat mencoba.
Baca selengkapnya...

Minggu, 12 September 2010 1 komentar

Fasilitas readmore atau baca selengkapnya memang dicari para blogger baru, untuk mempercindah blog. banyak sekali blog yang memosting tentang apa itu fasilitas readmore? sebetulnya kalau buat aq ini buat fasilitas penasarannya para browser, karena kalau penasaran mereka ingin membuka lebih dalam dan membacanya.


dalan pembuatan read more jangan memakai Internet Explorer karna akan terdapat pesan error, lebih baik pakai mozilla Firefox sajaa.
bagaimana langkah untuk pembuatannya.

1. langkah pertama
Masuklah ke Blogger.com
Pada menu Dasbor pilih pengaturan --> tab Format.
Pada template posting atau kotak yang paling bawah aturlahcara pemostingan dengan mengisikan kode seperti dibawah ini :


<div class="fullpost">


</div>


kemudian klik simpan / save setting

Pemasangan kode ini di maksudkan agar pada saat memposting artikel, kode tersebut langsung muncul tanpa harus menuliskan dulu, jadi membantu kita agar tidak harus selalu mengingat kode tersebut.

2. langkah kedua
masuklah pada dasbor blogger.
# Pilih tata letak atau rancangan / layout.
# Klik tulisan Download Template Lengkap.


# Silahkan save dulu template tersebut, ini di maksudkan untuk mengurangi resiko apabila terjadi kesalahan ketika melakukan editting pada template, kita masih punya back up data untuk mengembalikannya seperti semula


# Beri tanda centang pada kotak di samping tulisan Expand Template Widget. diatas kanan kotak xml template script.
carilah kode :



<data:post.body/>

atau kode berikut :


<p><data:post.body/></p>


gantilah kode diatas dengan kode berikut ini


<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/>
<a expr:href='data:post.url'><strong>Read more...</strong></a></p>
</b:if>

pada kata read more anda bisa menggantinya dengan tulisan apa saja. misalkan baca selengkapnya... atau terusannya.
# klik tombol save template / simpan template

3. langkah ketiga
setiap kali mau membuat posting artikel lihatlah penulisan dalam bentuk html, maka akan tampil


<div class="fullpost">


</div>

tulislah artikel yang mau di baca atau 1 paragraph dari artikel terdepan sebelum kode :

<div class="fullpost">

dan tulis sisanya setelah kode tersebut dan sebelum kode :

</div>

Klik tombol bertuliskan MEMPUBLIKASIKAN POSTING.


Klik tulisan Lihat Blog(akan terlihat pada tab baru) untuk melihat hasil dari postingan kita, kemudian lihat apakah hasilnya sukses atau tidak. Jika tidak, mungkin ada bagian yang terlewatkan. Lihat kembali langkah diatas.


Mudah-mudahan tidak ada yang mengalami kegagalan dalam membuat menu Read more...
Bagi anda yang mengikuti tutorial ini dan mengalami kegagalan, jangan panik ketika blog anda menjadi error. pilih bersihkan edit . maka akan kembali seperti semula.
Selamat mencoba !

Baca selengkapnya...

Asal Mula Kota Purwokerto

Ketika terjadi pemberontakan Cina yang sering disebut geger Pacinan, banyak pembesar Kraton Kartasura lari meninggalkan kraton. Sebagian lari ke arah timur. Konon Sunan Pakubuwono termasuk yang lari ke arah timur. Sesampai di sebuah desa beliau beristirahat di bawah pohon mangga sambil makan buah mangga, Ketika beristirahat Sang Sunan bersabda kepada para pengikutnya : Saksikanlah, suatu ketika tempat ini diberi nama Pelem Wulung. Pelem artinya mangga dan Wulung adalah jenis suatu mangga. Sampai kini desa itu bernama Premulung yang asalnya Pelemwulung.


Sebagian lagi lari ke arah barat, mencari keselamatan masing-masing. Untuk mencari tempat yang aman, para pengungsi sebagian lari terus ke arah barat.

Sekitar dua puluh lima orang telah sampai di daerah Banyumas. Keadaannya waktu itu masih hutan rimba. Merasa sudah sampai daerah yang dianggap aman mereka mulai membabat hutan. Tempat itu dijadikan pekarangan dan ladang serta perkebunan. Rumah-rumah pun dibuat secara gotong royong untuk tempat tinggal mereka. Daerah yang tadinya hutan, banyak dihuni binatang liar dan mahluk-mahluk halus serta menyeramkan, kini menjadi suatu desa yang aman dan makmur. disamping pertanian, sebagian juga ada yang memiliki keahlian lain dagang, pertukangan dan ada yang pandai dalam ilmu kekebalan ataupun ilmu gaib.

Di antara mereka yang dianggap mempunyai ngelmu bernama Kyai Kartisara. Kyai Kartisara sangat disegani dan dihormati orang-orang di tempat itu. Karena itu dia dianggap sebagai "sesepuh"nya. Lama-kelamaan daerah pinggiran gunung Slamet bagian selatan yang tadinya hutan itu menjadi suatu desa yang aman.

Namun desa itu belum mempunyai nama. Karena itu Kyai Kartisara mengusulkan agar desa itu diberi nama Purwakerta. Purwa artinya awal mula, Kerta artinya aman atau damai. Jadi Purwakerta artinya awal mula yang damai. Nama itu disepakati oleh semua penduduknya.

Rumah-rumah bertambah, hutan-hutan pun banyak berubah, banyak ladang dan sawah. Banyak orang-orang dari kampung lain yang singgah, ada juga yang pindah. Sehingga desa itu semakin ramai dan indah.

Kyai Kartisara mempunyai seorang putera bernama Kendang Gumulung. Kendang Gumulung juga menuruni bakat ayahnya. Sehingga, setelah Kyai Kartisara meninggal dia menggantikan kedudukan sang ayah. Kemudian Kendang Gumulung yang memiliki ilmu kesaktian seperti ayahnya berpindah tempat. Di tempat ini pun banyak orang yang berguru padanya.

Orang-orang yang mau belajar atau berguru ke tempat tinggal Kendang Gumulung menyebutnya kepeguron. Peguron artinya tempat berguru. Dari kata Peguron lama kelamaan menjadi Peguwon.

Di kemudian hari tempat ini disebut orang desa Peguwon. Setelah meninggal Kendang Gemulung dimakamkan di desa peguwon. Hingga kini orang menyebutnya makan kyai Kendang Gemulung.

Demikianlah dongeng asal mula kota purwokerto. Orang Banyumas sendiri menyebut purwokerto dalam dialek Banyumas Purwakerta atau puraketa.

Baca selengkapnya...

Babad Banyumas ora bisa dipisah karo sejarah Kerajaan Galuh Purba (dibangun adoh sedurung abad 5 Masehi). Kerajaan kiye dibangun nang sekitar Gunung Slamet ning bar kuwe pusat kerajaane pindah maring Garut - Kawali (abad 6-7 Masehi) mbentuk utawa ngelanjutaken pemerentahan nang Kerajaan Galuh Kawali. Kerajaan Galuh Purba kuwe dibangun pendatang-pendatang sekang Kutai, Kalimantan ning sedurung agama Hindu melebu nang Kutai. Keturunan-keturunan Kerajaan Galuh Purba kiye nerusna pemerentahan Kerajaan nang Garut - Kawali (Ciamis) sing wis duwe budaya Sunda, terus sebagian campur darah karo keturunan Kerajaan Kalingga (Jawa Tengah). Campur darah (perkawinan) kuwe juga berlanjut dong masa Kerajaan Galuh Kawali dadi Kerajaan Galuh Pajajaran sebab akeh perkawinan antara kerabat Keraton Galuh Pajajaran karo kerabat Keraton Majapahit (Jawa), lha keturunan campurane kuwe sing mbentuk Banyumas.


Babad Banyumas juga ora bisa dipisah karo sejarah Kerajaan Galuh Kawali sing wilayah kekuasaane ngeliputi lewih separo wilayah Jawa Tengah siki (kemungkinan tekan Kedu lan Purwodadi), dadi termasuk juga wilayah Banyumasan.

Babad Banyumas juga ora bisa dipisah sekang pribadi Raden Joko Kahiman (putra Raden Banyak Cotro, putu Raden Baribin), sing duwe sifat utawa watek-watek satria.

Babad Banyumas juga ora bisa dipisah karo babad Kadipaten-Kadipaten lan Kerajaan-Kerajaan nang wilayah Banyumas lan sekitare antarane Kadipaten Pasir Luhur, Kadipaten Wirasaba, Kadipaten Bonjok lan liya-liyane.

Babad Banyumas juga ora bisa dipisah karo babad Kerajaan-Kerajaan utama nang Jawa Tengah lan Jawa Barat antarane Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kalingga, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Mataram, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang lyy.

Babad Banyumas juga ora bisa dipisah karo legenda-legenda lan mitos-mitos Banyumasan antarane: Raden Kamandaka, Wijayakusuma, Ciung Wanara, Goa Jatijajar lan liya-liyane.

Sedurung ngelanjutaken Babad Banyumas lewih apik paham ndisit karo Makna Kata Banyumas lan Sejarah Kata Banyumas.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Banyumas

Dari sejarah terungkap bahwa R. Joko Kahiman adalah merupakan SATRIA yang sangat luhur untuk bisa diteladani oleh segenap warga Kabupaten Banyumas khususnya karena mencerminkan :
a. Sifat altruistis yaitu tidak mementingkan dirinya sendiri.
b. Merupakan pejuang pembangunan yang tangguh, tanggap dan tanggon.
c. Pembangkit jiwa persatuan kesatuan (Majapahit, Galuh Pakuan, Pajajaran) menjadi satu darah dan memberikan kesejahteraan ke kepada semua saudaranya.

Candra atau surya sengkala untuk hari jadi Kabupaten Banyumas adalah "BEKTINING MANGGALA TUMATANING PRAJA" artinya tahun 1582.
Bila diartikan dengan kalimat adalah "KEBAKTIAN DALAM UJUD KERJA SESEORANG PIMPINAN / MANGGALA MENGHASILKAN AKAN TERTATANYA ATAU TERBANGUNNYA SUATU PEMERINTAHAN".


PARA ADIPATI DAN BUPATI SEMENJAK BERDIRINYA
KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 1582

1. R. Joko Kahiman, Adipati Warga Utama II (1582-1583)
2. R. Ngabei Mertasura (1583-1600)
3. R. Ngabei Mertasura II (Ngabei Kalidethuk) (1601 -1620)
4. R. Ngabei Mertayuda I (Ngabei Bawang) (1620 - 1650)
5. R. Tumenggung Mertayuda II (R.T. Seda Masjid, R.T. Yudanegara I) Tahun 1650 - 1705
6. R. Tumenggung Suradipura (1705 -1707)
7. R. Tumenggung Yudanegara II (R.T. Seda Pendapa) Tahun 1707 -1743.
8. R. Tumenggung Reksapraja (1742 -1749)
9. R. Tumenggung Yudanegara III (1755) kemudian diangkat menjadi Patih Sultan Yogyakarta bergelar Danureja I.
10. R. Tumenggung Yudanegara IV (1745 - 1780)
11. R.T. Tejakusuma, Tumenggung Kemong (1780 -1788)
12. R. Tumenggung Yudanegara V (1788 - 1816)
13. Kasepuhan : R. Adipati Cokronegara (1816 -1830)
Kanoman : R. Adipati Brotodiningrat (R.T. Martadireja)
14. R.T. Martadireja II (1830 -1832) kemudian pindah ke Purwokerto (Ajibarang).
15. R. Adipati Cokronegara I (1832- 1864)
16. R. Adipati Cokronegara II (1864 -1879)
17. Kanjeng Pangeran Arya Martadireja II (1879 -1913)
18. KPAA Gandasubrata (1913 - 1933)
19. RAA. Sujiman Gandasubrata (1933 - 1950)
20. R. Moh. Kabul Purwodireja (1950 - 1953)
21. R. Budiman (1953 -1957)
22. M. Mirun Prawiradireja (30 - 01 - 1957 / 15 - 12 - 1957)
23. R. Bayi Nuntoro (15 - 12 - 1957 / 1960)
24. R. Subagio (1960 -1966)
25. Letkol Inf. Sukarno Agung (1966 -1971)
26. Kol. Inf. Poedjadi Jaringbandayuda (1971 -1978)
27. Kol. Inf. R.G. Rujito (1978 -1988)
28. Kol. Inf. H. Djoko Sudantoko (1988 - 1998)
29. Kol. Art. HM Aris Setiono, SH, S.IP (1998 - 2008)
30. Drs. H. Mardjoko, M.M. (2008 - sekarang)

Baca selengkapnya...